FaceApp kini menjadi sorotan para netizen
yang sekarang sedang viral di media sosial. Aplikasi ini memungkinkan pengguna
untuk melihat ilustrasi wajah mereka di masa depan sebagai orangtua yang lanjut
usia. Dengan kata lain, aplikasi ini membandingkan face atau wajah seseorang
yang sekarang dengan wajah di masa depan nanti.
Viralnya foto-foto yang kini bersebaran
di media sosial, membuat para pengguna smartphone penasaran dan tertarik untuk
mencoba nya, dilansir dari Forbes (18/07), FaceApp telah di unduh lebih dari
100 juta pengguna di Google Playstore, bahkan nyata nya FaceApp menjadi ranking
top di 121 negara.
Namun, sadarkah anda bahwa apa aplikasi
FaceApp ini aman atau tidak, dikarenakan mencakup informasi wajah yang anda
sertakan menjadi milik mereka ? Bisa kita lihat mengacu pada ketentuan layanan
daripada FaceApp sendiri tentang konten pengguna, perusahaan mengatakan
memiliki lisensi bebas royaliti yang tidak terbatas dan tidak bisa dibatalkan
untuk hal apapun yang perusahaan lakukan dengan para user FaceApp.
Adapun ketentuan yang tertera pada
aplikasi FaceApp sebagai berikut :
"Anda
memberikan FaceApp lisensi abadi, tidak bisa dibatalkan, tidak eksklusif, bebas
royalti, dapat ditransfer untuk digunakan, mereproduksi, memodifikasi,
mengadaptasi, menerbitkan, menerjemahkan, membuat karya turunan,
mendistribusikan, mempublikasikan dan menampilkan Anda. Konten dan nama
pengguna atau apa pun yang disertakan dalam konten pengguna, dalam semua format
dan saluran media yang sekarang dikenal, dikembangkan tanpa kompensasi kepada
Anda. Ketika Anda mem-posting atau membagikan konten pengguna atau melalui
layanan kami, Anda memahami bahwa konten Anda dan informasi terkait apa pun
akan terlihat oleh publik"
Sekilas
dari ketentuan tersebut tampak berbahaya, karena hampir semua pengguna memakai
aplikasi tersebut, yang berarti semua user menyetujui ketentuan akan hal itu.
Adapun
konsekuensi yang didapat dari FaceApp sebagai berikut dipaparkan oleh Peter
Kostadinov dari PhoneArena :
"Anda
mungkin ada di papan iklan di suatu tempat di Moskow, namun wajah Anda
kemungkinan besar berakhir pada pelatihan beberapa algoritma AI pengenalan
wajah."
Dari situ
kita dapat simpulkan bahwa segala keputusan untuk meyerahkan data kita ada pada
diri masing-masing pengguna aplikasi FaceApp.
Bahaya juga ya, untung saya blum nyobain aplikasi nya, memang aplikasi ini baru baru ini viral banget.
ReplyDelete